Entri Populer

Minggu, 16 Oktober 2011

Language "日本語" ~Kanji~

Seperti yang saya janjiin sebelumnya, sekarang kita akan membahas tentang Kanji (漢字). *Sigh* Sebenernya ini bagian yang paling nggak mau saya bahas (Alibi orang yang nggak bisa kanji) hahaha. 

Well, as I said before, ada 4 jenis tulisan yang dipakai di Jepang, Hiragana, Katakana, Romaji, dan Kanji. Dan menurut saya pribadi, yang satu ini yang paling sulit. Karena kalau di Hiragana, Katakana, dan Romaji, satu tulisan pasti cara membacanya hanya satu, dan mereka disusun membentuk satu arti. Tapi kalau Kanji, satu tulisan cara membacanya banyak, dan satu kanji itu bisa bermacam-macam artinya. Dan overall tulisannya-pun lebih susah daripada Hiragana, Katakana, ataupun Romaji.
Mungkin kalau pembaca ada yang sudah biasa dengan Bhs. Mandarin akan lebih mudah mempelajari Kanji. Soalnya Kanji ini adalah tulisan mandarin (Pinyin) yang digunakan ke dalam bahasa Jepang.

Nah, seperti yang saya bilang tadi, satu tulisan Kanji, cara bacanya bisa lebih dari satu. Dan itupun masih dikelompokkan lagi ke dalam On'yomi (音読み) dan Kun'yomi (訓読み). Apa sih yang dimaksud  On'yomi (音読み) dan Kun'yomi (訓読み)?

On'yomi (音読み) merupakan cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Tionghoa sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu on'yomi. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan. 
On'yomi dibagi menjadi 4 jenis:
  • Go-on (呉音, "ucapan Wu") adalah cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan zaman Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari abad ke-5 hingga abad ke-6. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca Kan-on (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum Kan-on digolongkan sebagai Go-on walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
  • Kan-on (漢音, "ucapan Han") adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari zaman Nara hingga zaman Heian oleh utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang Chang'an.
  • Tō-on (唐音, "ucapan Tang") adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu Zen antara zaman Kamakura dan zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.
  • Kan'yō-on (慣用音, "ucapan populer") adalah cara pengucapan on'yomi yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tapi telah diterima sebagai kelaziman.


Kun'yomi (訓読み) atau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Tionghoa, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, okurigana sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut.
Seperti halnya, on'yomi sebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa kun'yomi yang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun'yomi yang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki kun'yomi.
Kata "kun" dalam kun'yomi berasal kata "kunko" (訓詁) (pinyin: xungu) yang berarti penafsiran kata demi kata dari bahasa kuno atau dialek dengan bahasa modern. Aksara Tionghoa adalah aksara asing bagi orang Jepang, sehingga kunko berarti penerjemahan aksara Tionghoa ke dalam bahasa Jepang. Arti kanji dalam bahasa Tionghoa dicarikan padanannya dengan kosakata asli bahasa Jepang.
Sebagai aksara asing, aksara Tionghoa tidak dapat diterjemahkan semuanya ke dalam bahasa Jepang. Akibatnya, sebuah karakter kanji mulanya dipakai untuk melambangkan beberapa kun'yomi. Pada masa itu, orang Jepang mulai sering membaca tulisan bahasa Tionghoa (kanbun) dengan cara membaca bahasa Jepang. Sebagai usaha membakukan cara membaca kanji, satu karakter ditetapkan hanya memiliki satu cara pengucapan Jepang (kun'yomi). Pembakuan ini merupakan dasar bagi tulisan campuran Jepang dan Tiongkok (wa-kan konkōbun) yang merupakan cikal bakal bahasa Jepang modern.


Oh ya, selain On'yomi dan Kun'yomi, ternyata ada cara baca yang lain loh. (Saya sendiri baru tahu, haha). Inilah mereka :



Kokkun (国訓) adalah karakter kanji yang mendapat arti baru yang sama sekali berbeda dari arti semula karakter tersebut dalam bahasa Tionghoa, misalnya:
  • chū, okitsu, oki (jauh di laut, lepas pantai; pinyin: chōng, membilas; chòng, kuat)
  • 椿 tsubaki (Kamelia; pinyin: chūn, Ailanthus)

Jubakoyomi dan Yutoyomi. Gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara membaca on'yomi dan kun'yomi melainkan campuran keduanya yang disebut jūbakoyomi (重箱読み?). Karakter pertama dibaca menurut on'yomi dan karakter kedua menurut kun'yomi, misalnya:
  • 重箱 (jūbako)
  • 音読み (on'yomi)
  • 台所 (daidokoro)
  • 役場 (yakuba)
  • 試合 (shiai)
  • 団子 (dango).
Sebaliknya dalam yutōyomi (湯桶読み), karakter pertama dibaca menurut kun'yomi dan karakter kedua menurut on'yomi, misalnya:
  • 湯桶 (yutō)
  • 合図 (aizu)
  • 雨具 (amagu)
  • 手帳 (techō)
  • 鶏肉 (toriniku).



Dibawah ini ada daftar segelintir Kanji dari beribu-ribu yang ada :

# New Old
Strokes Grade English On'yomi Kun'yomi
1

1 1 one イチ、イツ
ichi, itsu
ひと、ひと-つ
hito, hito-tsu
2

2 3 ward チョウ、テイ
chō, tei
ひのと
hinoto
3

2 1 seven シチ
shichi
なな、なな-つ、なの
nana, nana-tsu, nano
4
3 2 ten thousand マン、バン
man, ban
よろず
yorozu
5

3 S length ジョウ
たけ
take
6

3 1 three サン
san
み、み-つ、みっ-つ
mi, mi-tsu, mit-tsu
7

3 1 up ジョウ、ショウ
jō, shō
うえ、うわ、かみ、あ-げる、あ-がる、のぼ-る、のぼ-せる、のぼ-す
ue, uwa, kami, a-geru, a-garu, nobo-ru, nobo-seru, nobo-su
8

3 1 below カ、ゲ
ka, ge
した、しも、もと、さ-げる、さ-がる、くだ-る、くだ-す、くだ-さる、お-ろす、お-りる
shita, shimo, moto, sa-geru, sa-garu, kuda-ru, kuda-su, kuda-saru, o-rosu, o-riru
9

4 4 non- フ、ブ
fu, bu

10
3 S give
yo
あた-える
ata-eru
11

5 S moreover ショ、ソ、ショウ
sho, so, shō
か-つ
ka-tsu
12

5 3 world セイ、セ
sei, se

yo
13

5 S hill キュウ
kyū
おか
oka
14

5 S third class ヘイ
hei
ひのえ
hinoe
15
6 3 both リョウ
ryō
てる、ふたつ
teru, futatsu
16
8 6 line-up ヘイ
hei
なみ、なら-べる、なら-ぶ、なら-びに
nami, nara-beru, nara-bu, nara-bini
17

4 1 middle チュウ
chū
なか
naka
18

3 2 circle ガン
gan
まる、まる-い、まる-める
maru, maru-i, maru-meru
19

4 S cinnabar タン
tan

ni
20

5 3 master シュ、ス
shu, su
ぬし、おも
nushi, omo
21

3 5 long time キュウ、ク
kyū, ku
ひさ-しい
hisa-shii
22

4 S scarce ボウ
とぼ-しい
tobo-shii
23
9 3 ride ジョウ
の-る、の-せる
no-ru, no-seru
24

1 S the latter オツ、イツ
otsu, itsu
おと-、きのと
oto-, kinoto
25

2 1 nine キュウ、ク
kyū, ku
ここの、ここの-つ
kokono, kokono-tsu
26
7 6 riot ラン
ran
みだ-れる、みだ-す
mida-reru, mida-su
27

8 6 milk ニュウ
nyū
ちち、ち
chichi, chi
28

11 S dry カン
kan
かわ-く、かわ-かす
kawa-ku, kawa-kasu
29

2 S finish リョウ
ryō

30
4 3 in advance
yo
あらかじーめ
arakaji-me
31
6 4 conflict ソウ
あらそ-う
araso-u
32

8 3 abstract thing ジ、ズ
ji, zu
こと
koto
33

2 1 two
ni
ふた、ふた-つ
futa, futa-tsu
34

4 S mutually
go
たが-い
taga-i
35

4 1 five
go
いつ、いつ-つ
itsu, itsu-tsu
36

4 S well セイ、ショウ
sei, shō

i
37
7 S sub-
a
つ-ぐ
tsu-gu
38

3 6 deceased ボウ、モウ
bō, mō
な-い
na-i
39

6 2 mix コウ
まじ-わる、まじ-える、ま-じる、ま-ざる、ま-ぜる、か-う、か-わす
maji-waru, maji-eru, ma-jiru, ma-zaru, ma-zeru, ka-u, ka-wasu
40

8 S receive キョウ、コウ
kyō, kō
う-ける
u-keru


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar